Purwokerto – 1 September 2025, Transformasi digital sangat penting dilakukan  dalam pengelolaan arsip yaitu untuk penyelematan arsip serta penyajian informasi arsip. Untuk itu Arsip Universitas Jenderal Soedirman melaksanakan studi banding (benchmarking) ke Perpustakaan dan Arsip Universitas Gajah Mada pada tanggal 28 – 29 Agustus 2025. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menimba ilmu tentang bagaimana pengelolaan arsip secara digital, digitasi serta autentikasi arsip yang telah dilaksanakan oleh Arsip UGM.

Kunjungan diterima oleh Erna Widayati, S.E., M.M., Kepala Bidang Arsip, Perpustakaan dan Arsip UGM. Beliau menyampaikan bahwa pengelolaan arsip tidak bisa berjalan sendiri, butuh jejaring, sinergi, dan pertukaran praktik agar lembaga pendidikan mampu menjaga memori kolektif bangsa dengan lebih baik.

Sesi materi dibawakan oleh Dr. Herman Setyawan, S.Pd., M.Sc., Arsiparis Muda UGM, yang memaparkan sejumlah inovasi kearsipan, mulai dari pencatatan hash arsip untuk menjamin autentikasi, pengelolaan dan ketentuan akses arsip dengan pemanfaatan QR Code melalui aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Statis (SIKS), hingga standar format digital. Beliau juga menekankan pentingnya memilih format ideal untuk database arsip statis. “Untuk preservasi jangka panjang, format TIFF dengan resolusi 300 dpi sangat dianjurkan. Namun, untuk kepentingan publikasi cukup menggunakan JPEG. Prinsipnya, setiap arsip harus dikelola sesuai tujuan dan nilai keberlanjutannya,” jelasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan meninjau langsung ruang depo arsip digital untuk melihat praktik penyimpanan dan penataan fisik arsip.

Dengan dilaksanakan studi banding diharapkan Arsip Unsoed dapat melaksanakan digitasi arsip serta dapat memanfaatkan teknologi dengan sarana dan prasarana yang tersedia.

#unsoedmerdekamajumendunia

#pendidikanberkualitas

#kemitraanuntukmencapaitujuan